Sabtu, 26 Juni 2010

CR-V


PT Honda Prospect Motor (HPM) akhirnya membocorkan rencana peluncuran CR-V facelift. Sport Utility Vehicle (SUV) terbaru Honda tersebut bakal dirilis bulan ini.

Demikian diungkapkan Marketing & After Sales Service Director HPM Jonfis Fandy ketika dihubungi okezone, Selasa (2/2/2010).

Meski belum memutuskan tanggal peluncuran CR-V facelift, namun ia menegaskan SUV berwajah baru tersebut akan hadir bulan ini. "Kita jadwalkan bulan ini, tapi pastinya kapan belum bisa saya sebut," paparnya.

Selain itu ia juga mengelak membeberkan perihal apa saja yang berubah dari CR-V anyar itu maupun harga jualnya nanti. "Tunggu saja nanati pas peluncuran kita kemukakan," kata dia.

Namun bila mengacu pada Honda CR-V facelift yang muncul di Jepang tahun lalu, perbedaan paling menonjol dari New CR-V ini terletak pada desain front grill. Di bagian yang dilebur krom ini terlihat lebih kecil dibanding sebelumnya.

Bumper juga dilebur dengan warna senada body, selain itu kisi-kisi yang berada antara gril dan bumper dibuat lebih rapat sehingga menimbulkan kesan stylist khas SUV perkotaan yang asyik dibawa mejeng. Apalagi, desain baru dari peleknya membuat CR-V tampak makin kekar.
New Honda CR-V yang baru diluncurkan pada tanggal 18 Februari 2010, berhasil mencatat penjualan yang tinggi. Dalam rilisnya Honda menyebutkan hanya dalam 10 hari setelah diluncurkan, mobil facelift Honda CR-V tersebut telah terjual sebanyak 1.472 unit dan menjadi penyumbang terbesar untuk penjualan Honda di Indonesia.

Positioning

Positioning adalah strategi untuk memenangi dan menguasai benak pelanggan melalu produk yang kita tawarkan. Kartajaya (2007) menyebut positioning sebagai the strategy to lead your costomer credibly yaitu upaya mengarahkan pelanggan anda secara kredibel.artinya membangun kepercayaan berarti membangun kredibilitas, membangun kredibilitas berarti membangun positioning.

Positioning merupakan being startegy. Positioning menjadi penentu eksistensi merek, produk dan perusahaan dibenak pelanggan sehingga Positioning merupakan reason for being bagi perusahaan. Michel porter menyebutkan positioning adalah inti dari strategi. Beberapa perusahaan bahkan daerah yang sudah memiliki Positioning yang baik pasti memiliki diferensiasi misalnya Singapore Positioning-nya uniqely singapore, yogyakarta Positioning-nya Never ending ASIA, Malayasia Positioning-nya the Truly Asia.

Memiliki positioning yang baik berarti keluar dari kerumununan merek. Produk Air minum dalam kemasan sangat banyak beredar, dari mulai produk lokal hingga Nasional, Namun Aqua tetap saja menikmati sebagai penjual terbesar (market leader) di Indonesia karena Aqua memiliki positioning yang baik yakni jika anda ingin minum air sehat, sayang (perhatian) dengan keluarga maka minumlah Aqua karena telah diproses 27 kali secara sistem komputer. Iklan ini melekat dibenak pelanggan. Sehingga walaupun banyak pesaing yang harganya lebih murah, konsumen tetap saja membeli Aqua.

Sabun Lux misalnya diposisikan sebagai sabun kecantikan, sabunnya para bintang, hampir disetiap iklannya kita akan melihat bintang-bintang cantik Indonesia seperti Ida Iasha, Desy Ratnasary, Tamara blezinsky, Dian sastro,Luna Maya atau Mariana Renata. Konsumen wanita yang ingin tampil cantik seperti mereka tentu akan menggunakan sabun Lux sebagai sabunnya sehari-hari

Pertarungan Pepsi dan Coca-cola. Coca-cola memposisikan dirinya sebagai “The real thing” cola atau Coca-cola yang asli dan original, Pepsi pun membalas dengan memposisikan dirinya sebagai “The next Genereation” karena mengangap coca-cola sudah terlalu tua karena berumur lebih dari 110 tahun

Syarat Positioning yang Baik

Kartajaya (2007) membagi 4 cara dalam membangun positioning, yaitu :

1. positioning mencerminkan keunggulan kompetitif

Dalam melakukan positoning yang paling penting adalah kita mengidentifikasi keunggulan bersaing yang mungkin untuk ditonjolkan. Keunggulan bersaing ini bisa kita temukan lewat analisis internal yang yang mendalam atas perusahaan kita dan produk kita. Biasanya ide tentang keunggulan bersaing ini diproses lewat brainstorming (curah gagasan). Dalam hal apa saja kita bisa “tampil beda”. Kita bisa tampil beda dalam banyak hal, bisa dari produk, pelayanan, citra dari karyawan.

Dalam industri hiburan hal ini sering dilakukan, Para penyanyi yang berhasil banyak mengidentifikasi keunggulan dirinya agar lebih cepat di kenal publik, kita akan melihat nama-nama seperti Inul Daratista dengan ”goyang ngebornya”, dari sini inspirasi bagi para pedangdut lain untuk memunculkan goyangan danggut yang lebih baru misalnya goyang khayang, goyang patah-patah (Annisa Bahar), goyang bngau, goyang macan, dsb. Pendeknya inul berhasil merubah rules of games dunia perdangdutan yang selama ini di dominasi oleh penyanyi senior.

2. Positioning haruslah dipersepsi secara positip oleh pelanggan dan menjadi reason to buy.

Artinya value yang kita berikan kepada pelanggan benar-benar menguntungkan bagi mereka dan menjadi alasan bagi mereka untuk membeli (reason to buy).

Lifebouy misalnya melakukan program memberikan 10 rupiah untuk pembangunan fasilitas kesehatan dan MCK di daerah-daerah setiap pembelian 1 sabun, program ini sambut positif oleh masyakat, selain sabun lifebouy dipersepsi sebagai sabun sehat keluarga, pelangga merasa membeli sabun berarti menolong lain.

Anita Roddick, CEO The body shop, membuat produk kosmetiknya melalui bahan-bahan alami dari tumbuh-tumbuhan, produknya akrab dengan lingkungan dan sering mengkampanyekan isu-isu lingkungan hidup dan sosial kemasyarakatan. Produk ini berhasil di terima dalam benak konsumen.

3.positioning harus bersifat unik sehingga dapat dengan mudah mendiferensiasikan diri dengan pesaing

Saat mengembangkan positioning dan pembedaan (differensiasi) untuk mendukungnya, kita harus mewaspadai satu hal, yaitu janganlah ingin berbeda hanya karena perbedaan itu sendiri! Kita harus berbeda karena itu memang bermanfaat untuk konsumen, yang akhirnya menguntungkan. Untuk itu, perbedaan yang ingin dirasakan konsumen tetap harus mempunyai syarat sebagai berikut:

a. Menguntungkan kita

Positioning yang kita jalankan haruslah pada akhirnya menguntungkan kita. Ia mampu membedakan kita dengan pesaing.

b. Penting bagai konsumen

Ini masih ada kaitannya dengan yang pertama. Ketika perbedaan yang kita tonjolkan dianngap penting oleh konsumen, dengan sendirinya ia akan membeli produk kita (karena seharusnya menguntungkan).

c. Dapat di komunikasikan

Tentu saja perbedaan yang ingin kita tonjolkan harus dapat kita komunikasikan. Hendaknya berbagai alat dan saluran komunikasi dapat kita manfaatkan untuk menyampaikan perbedaan itu pada konsumen. Mulai dengan beriklan, promosi penjualan, sampai dengan desain, kemasan produk, logo, karakter huruf.

d. Tidak mudah untuk di tiru

Sedapat mungkin buatlah perbedaan yang memang sulit di tiru pesaing. Biasanya sebuah konsep, termasuk positioning, yang berhasil akan di tiru pesaing. Meskipun sulit tetapi tetap mengarah kesana.

Starbucks memposisikan diri sebagai “the world’s finest coffee Experience”, jadi starbuck tidak memposisikan gerainya sebagai warung kopi atau restoran kopi. Konsumen yang datang ke starbuck mencari pengalaman atau duduk-duduk nongkrong sambil menikmati kopi. Starbuck menyediakan fasilitas WiFi sehingga konsumen bias berinternet sambil menikmati kopi.

Perhatikan iklan-iklan obat Flu atau obat batuk setelah meminumnya konsumen akan lansung sembuh dan bisa bekerja. Konsepnya benar tetapi hampir semua iklan menggunakan konsep yang sama akibatnya sulit diingat oleh pelanggan.

4. Positioning harus berkelanjutan dan selalu relevan dengan berbagai perubahan dalam lingkungan bisnis, apakah itu perubahan persaingan, perubahan perilaku pelanggan, social budaya dsb. Artinya perusahaan harus melakukan repositioning jika terjadi perubahan lanskap bisnis

Garuda meluncurkan kemudahan dalam penerbangan bagi pelanggannya melalui fasilitas e –travel, Air Asia berhasil tumbuh dibisnis penerbangan melalui penerbangan murah. Dalam bisnis rekaman pita kaset dan CD audio mulai di tinggalkan dengan masuknya teknologi MP3. Sampoerna berhasil mengedukasi pasar untuk merokok dengan low tar yaitu walaupun merokok tetapi tetap memperhatikan kesehatan.

Segmentasi Pasar PT Sido Muncul


PT. SidoMuncul bermula dari sebuah industri rumah tangga pada tahun 1940, dikelola oleh Ibu Rahkmat Sulistio di Yogyakarta, dan dibantu oleh tiga orang karyawan. Banyaknya permintaan terhadap kemasan jamu yang lebih praktis, mendorong beliau memproduksi jamu dalam bentuk yang praktis (serbuk), seiring dengan kepindahan beliau ke Semarang , maka pada tahun 1951 didirikan perusahan sederhana dengan nama SidoMuncul yang berarti "Impian yang terwujud" dengan lokasi di Jl. Mlaten Trenggulun. Dengan produk pertama dan andalan, Jamu Tolak Angin, produk jamu buatan Ibu Rakhmat mulai mendapat tempat di hati masyarakat sekitar dan permintaannyapun selalu meningkat.
Dalam perkembangannya, pabrik yang terletak di Jl. Mlaten Trenggulun ternyata tidak mampu lagi memenuhi kapasitas produksi yang besar akibat permintaan pasar yang terus meningkat, dan di tahun 1984 pabrik dipindahkan ke Lingkungan Industri Kecil di Jl. Kaligawe, Semarang.

Guna mengakomodir demand pasar yang terus bertambah, maka pabrik mulai dilengkapi dengan mesin-mesin modern, demikian pula jumlah karyawannya ditambah sesuai dengan kapasitas yang dibutuhkan ( kini jumlahnya mencapai lebih dari 2000 orang ).
Untuk mengantisipasi kemajuan dimasa datang, dirasa perlu untuk membangun unit pabrik yang lebih besar dan modern, maka di tahun 1997 diadakan peletakan batu pertama pembangunan pabrik baru di Klepu, Ungaran oleh Sri Sultan Hamengkubuwono ke-10 dan disaksikan Direktur Jenderal Pengawasan Obat dan Makanan saat itu, Drs. Wisnu Kaltim.

Pabrik baru yang berlokasi di Klepu, Kec. Bergas, Ungaran, dengan luas 29 ha tersebut diresmikan oleh Menteri Kesehatan dan Kesejahteraan Sosial Republik Indonesia, dr. Achmad Sujudi pada tanggal 11 November 2000. Saat peresmian pabrik, SidoMuncul sekaligus menerima dua sertifikat yaitu Cara Pembuatan Obat Tradisional yang Baik (CPOTB) dan Cara Pembuatan Obat yang Baik (CPOB) setara dengan farmasi, dan sertifikat inilah yang menjadikan PT. SidoMuncul sebagai satu-satunya pabrik jamu berstandar farmasi. Lokasi pabrik sendiri terdiri dari bangunan pabrik seluas 7 hektar, lahan Agrowisata ,1,5 hektar, dan sisanya menjadi kawasan pendukung lingkungan pabrik.

Secara pasti PT. SidoMuncul bertekad untuk mengembangkan usaha di bidang jamu yang benar dan baik. Tekad ini membuat perusahaan menjadi lebih berkonsentrasi dan inovatif. Disamping itu diikuti dengan pemilihan serta penggunaan bahan baku yang benar, baik mengenai jenis, jumlah maupun kualitasnya akan menghasilkan jamu yang baik.
Untuk mewujudkan tekad tersebut, semua rencana pengeluaran produk baru selalu didahului oleh studi literatur maupun penelitian yang intensif, menyangkut keamanan, khasiat maupun sampling pasar. Untuk memberikan jaminan kualitas, setiap langkah produksi mulai dari barang datang , hingga produk sampai ke pasaran, dilakukan dibawah pengawasan mutu yang ketat.
Seluruh karyawan juga bertekad untuk mengadakan perbaikan setiap saat, sehingga diharapkan semua yang dilakukan dapat lebih baik dari sebelumnya.

Keadaan ekonomi dan tingginya tingkat persaingan menyebabkan perusahaan berusaha agar dapat bertahan. Strategi diperlukan agar proses pemasaran mengarah pada usaha tercapainya tujuan perusahaan, yaitu mendapatkan keuntungan semaksimal mungkin.
PT. SIDO MUNCUL adalah perusahaan jamu yang sudah cukup lama berdiri dan tetap eksis di pasaran. Melihat pasar yang telalu besar dengan banyak segmen, PT. SIDO MUNCUL untuk produk Tolak Angin cair menggunakan strategi marketing (segmenting, targeting, positioning) sejak tahun 1999.

Perusahaan melakukan segementasi untuk masyarakat yang tinggal di wilayah perkotaan, modern, berpendidikan tinggi, kelas sosial menengah keatas dan gaya hidup tinggi. Target pasar model, artis, kalangan akademisi, mahasiswa, anak muda etnis Tionghoa, orang yang memiliki prestasi dibidangnya, pengusaha ataupun karyawan kantor Memposisikan produk yang simpel dan praktis dimana konsumennya adalah orang yang menyukai jamu bukan karena rasa dan ritualnya tetapi manfaatnya. Setelah dianalisa strategi ini berhasil, dimana PT. SIDO MUNCUL untuk produk Tolak Angin cair telah berhasil menanamkan produk di benak konsumennya

Berdasarkan hasil analisis menyarankan agar PT. SIDO MUNCUL untuk produk Tolak Angin cair berusaha membuat kemasan dengan ciri khas tertentu, agar tidak tertukar dengan produk pesaing, membuat positioning statement yang lebih pas agar dapat menyentuh hati pelanggan, memperbanyak volume iklan di koran dan radio walaupun ingin merambah ke wilayah pasar lainnya.Memperhatikan pula tujuan bersaing perusahaan bukan hanya market share namun juga customer awareness dan customer loyalty.

SWOT PT. Danone AQUA

Tentang Danone Aqua


PT AQUA Golden Mississippi didirikan pada tahun 1973 oleh Bapak Tirto Utomo, sebagai produsen pelopor air minum dalam kemasan di Indonesia. Pabrik pertama didirikan di Bekasi. Setelah beroperasi selama 30 tahun, kini AQUA memiliki 14 pabrik di seluruh Indonesia.

Pada tahun 1998, AQUA (yang berada di bawah naungan PT Tirta Investama) melakukan langkah strategis untuk bergabung dengan Group DANONE, yang merupakan salah satu kelompok perusahaan air minum dalam kemasan terbesar di dunia dan ahli dalam nutrisi. Langkah ini berdampak pada peningkatan kualitas produk, market share, dan penerapan teknologi pengemasan air terkini. Di bawah bendera DANONE-AQUA, kini AQUA memiliki lebih dari 1.000.000 titik distribusi yang dapat diakses oleh pelanggannya di seluruh Indonesia.

Lokasi Sumber Mata Air AQUA

Brastagi
Lampung (Jabung dan Umbul Cancau)
Mekarsari (Kubang)
Subang (Cipondoh)
Wonosobo (Mangli)
Klaten (Sigedang)
Pandaan
Kebon Candi
Mambal
Menado (Airmadidi)

Sejarah PT. Danone AQUA

1973
PT AQUA Golden Mississippi didirikan sebagai pioner perusahaan air minum mineral pertama di Indonesia. Pabrik pertama didirikan di Bekasi.

1974
Produksi pertama AQUA diluncurkan dalam bentuk kemasan botol kaca ukuran 950 ml dari pabrik di Bekasi. Harga per botol adalah Rp.75,-

1984
Pabrik AQUA kedua didirikan di Pandaan di Jawa Timur, sebagai upaya agar lebih mendekatkan diri pada konsumen yang berada di wilayah tersebut.

1985
Pengembangan produk AQUA dalam bentuk kemasan PET 220 ml. Pengembangan ini membuat produk AQUA menjadi lebih berkualitas dan lebih aman untuk dikonsumsi.

1993
Menyelenggarakan program AQUA Peduli (AQUA Cares), sebagai langkah pendauran ulang botol plastik AQUA menjadi materi plastik yang bisa dapat digunakan kembali.

1995
AQUA menjadi pabrik air mineral pertama yang menerapkan sistem produksi in line di pabrik Mekarsari. Pemrosesan air dan pembuatan kemasan AQUA dilakukan bersamaan. Hasil sistem in line ini adalah botol AQUA yang baru dibuat dapat segera diisi air bersih di ujung proses produksi., sehingga proses produksi menjadi lebih higienis

1998
Penyatuan AQUA dan grup DANONE pada tanggal 4 September 1998. Langkah ini berdampak pada peningkatan kualitas produk dan menempatkan AQUA sebagai produsen air mineral dalam kemasan (AMDK) yang terbesar di Indonesia.

2000
Bertepatan dengan pergantian milenium, AQUA meluncurkan produk berlabel Danone-AQUA.

2001
DANONE meningkatkan kepemilikan saham di PT Tirta Investama dari 40 % menjadi 74 %, sehingga DANONE kemudian menjadi pemegang saham mayoritas AQUA Group. AQUA menghadirkan kemasan botol kaca baru 380 ml pada 1 November 2001.

2002
Banjir besar yang melanda Jakarta pada awal tahun menggerakkan perusahaan untuk membantu masyarakat dan juga para karyawan AQUA sendiri yang terkena musibah tersebut. AQUA menang telak di ajang Indonesian Best Brand Award. Mulai diberlakukannya Kesepakatan Kerja Bersama [KKB 2002 - 2004] pada 1 Juni 2002.

2003
Perluasan kegiatan produksi AQUA Group ditindaklanjuti melalui peresmian sebuah pabrik baru di Klaten pada awal tahun. Upaya mengintegrasikan proses kerja perusahaan melalui penerapan SAP (System Application and Products for Data Processing) dan HRIS (Human Resources Information System).

2004
Peluncuran logo baru AQUA. AQUA menghadirkan kemurnian alam baik dari sisi isi maupun penampilan luarnya. AQUA meluncurkan varian baru AQUA Splash of Fruit, jenis air dalam kemasan yang diberi esens rasa buah strawberry dan orange-mango. Peluncuran produk ini memperkuat posisi AQUA sebagai produsen minuman.

2005
DANONE membantu korban tsunami di ACEH. Pada tanggal 27 September, AQUA memproduksi MIZONE, minuman bernutrisi yang merupakan produk dari DANONE. MIZONE hadir dengan dua rasa, orange lime dan passion fruit.

Sertifikasi

Saat ini, seluruh pabrik AQUA telah memenuhi standar produksi yang dibutuhkan, guna menghasilkan air minum terbaik bagi keluarga anda.

ISO 9001:2000 (sistem manajemen mutu)
Kemampuan untuk memenuhi berbagai persyaratan internasional berdasarkan karakteristik/sifat yang dimiliki suatu produk.

ISO 14001 (sistem manajemen lingkungan)
Bagian dari sistem manajemen yang mencakup struktur organisasi, perencanaan, kegiatan, tanggung jawab, praktek dan sumber daya untuk membangun, menerapkan, mencapai, menelaah dan memelihara kebijakan lingkungan

HACCP (Hazard Analysis and Critical Control Points)
Sebuah konsep/gagasan yang sistematik untuk mengidentifikasikan (potensi) bahaya yang sangat mempengaruhi keamanan pangan.

GMP (Good Manufacturing Practices) DANONE 2005
Persyaratan Grup DANONE tentang proses produksi yang baik (terdiri atas 153 syarat)

PENGHARGAAN

2007
Indonesia Platinum Brand Award

2006
Indonesia Best Brand Award
Indonesian Golden Brand Award

2005
Packaging Consumer Branding Award 2005, Gold
Indonesian Best Brand Award
Indonesian Golden Brand Award

2004
Superbrand 2004
Indonesian Best Brand Award

2003
Indonesia Customer Satisfaction Award
Indonesian Best Brand Award
Value Creator Award 2003
“Piagam Pendidikan Dasar Bermutu” (Charter of Excellence in Primary Education)


Kelebihan PT. Danone AQUA :

- PT. Danone AQUA memiliki salah satu program kemanusiaan dalam membantu masyarakat-masyarakat pada daerah-daerah yang kesulitan dalam mendapatkan air bersih, terutama air untuk di konsumsi sehari-hari.

Kekurangan PT. Danone AQUA :

- hanya terdapat sedikit kekurangan, terutama dalam bidang pemasaran produk, yang dimana masih terdapat banyak oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab, contohnya : AQUA botol banyak yang dipalsukan (banyak air yang dipasarkan telah di isi dengan air yang tidak steril dengan cara menyuntikannya kedalam setiap botol).

Strength :

- Brand Aqua Danone sangat kuat

- Aqua Danone sebagai market leader bisnis air mineral (pangsa pasar 60%)

- Memasarkan produk tidak susah, karena konsumen sudah mengetahui kualitas produk.

Weakness :

- Kendali pasokan / stok barang berada di tangan Principal / Main Distributor

- Margin tipis

- Diperlukan Modal Kerja yang cukup signifikan

- Ketika musim hujan penjualan turun dan Arus Kas terbenam di Stok Barang.

Opportunity :

- Jenjang menuju strata Distributor (margin cukup menggiurkan) terbuka lebar

- Track record distribusi Aqua Danone bisa dipakai referensi untuk melebarkan sayap bisnis produk Danone Food (Biskuat dll).

Threat :

- Persaingan harga dengan sesama Agen / Sub Distributor / Distributor Aqua Danone dari wilayah lain (cross border)

- Tidak dipasok produk / pencabutan lisensi keagenan Aqua Danone apabila melanggar aturan keagenan.

Strategi PT. Djarum Dalam Menghadapi Persaingan


PT Djarum adalah perusahaan pabrik rokok yang didirikan pada tahun 1951 oleh Oei Wie Gwan yang pada awalnya berbentuk perusahaan perorangan, namun pada tahun 1983 berubah menjadi Perseroan Terbatas (PT).

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah perubahan strategi pemasaran melalui perubahan iklan Djarum Coklat dapat meningkatkan penjualan rokok Djarum Coklat.

Kegiatan penelitian meliputi : kegiatan pengumpulan data dengan studi kepustakaan dan studi lapangan dengan melakukan obersvasi, wawancara, dan kuesioner ; analisis data dalam kerangka tinjauan manajemen pemasaran secara kualitatif (analisis SWOT, lingkungan industri, competitive advantage, strategi STP) dan kuantitatif.

Kesimpulan dari penelitian yang dilakukan oleh penulis adalah bahwa perubahan strategi pemasaran yang dilakukan oleh PT Djarum atas rokok Djarum Coklat dengan mengubah iklan Djarum Coklat sudah tepat, namun perubahan iklan tersebut tidak dapat langsung meningkatkan penjualan rokok Djarum Coklat. Hal tersebut terjadi karena untuk meningkatkan penjualan tidak hanya dengan iklan yang baik saja, melainkan dipengaruhi oleh banyak faktor, diantaranya : faktor harga, kemasan, kualitas produk, rasa, dan sebagainya.

Berdasarkan analisis lingkungan jauh, maka diperoleh suatu kesimpulan bahwa faktor lingkungan jauh yang sangat mempengaruhi perusahaan adalah faktor sosial, politik, ekologi, serta ekonomi terutama faktor tingkat penghasilan masyarakat.

Berdasarkan analisis lingkungan industri yang menggunakan five forces model, maka dapat disimpulkan bahwa perusahaan sulit untuk menaikan harga yang tinggi karena tingginya tingkat persaingan diantara para perusahaan yang terdapat di dalam industri rokok dan tingginya bargaining power of suppliers.

Berdasarkan analisis SWOT, dapat diketahui bahwa perusahaan memiliki peluang dan ancaman yang sama besarnya sehingga perusahaan berada pada kondisi lingkungan yang spekulatif.

Strategi tingkat bisnis yang dilakukan oleh perusahaan untuk tercapainya competitive advantage adalah dengan cara melakukan differentiation strategy, yaitu melalui customer responsiveness yang superior.

Strategi bauran pemasaran yang telah dilakukan oleh perusahaan antara lain : untuk strategi produk, perusahaan memberikan produk yang bervariasi dan berkualitas dengan menyediakan sigaret kretek tangan, sigaret kretek mesin yang regular, sigaret kretek mesin yang light (ringan nikotin). Untuk strategi harga, perusahaan menggunakan premium strategy. Untuk strategi tempat, perusahaan melakukan penjualan secara langsung dan melalui agen, baik besar maupun kecil. Untuk strategi promosi, perusahaan melakukan promosi yang mengarah pada above the line dan below the line.

Beberapa saran yang mungkin dapat ditinjau dan berguna bagi perusahaan dari penulis antara lain : melakukan strategi perluasan pasar domestik dengan memanfaatkan teknologi seperti penjualan melalui internet serta melakukan pengembangan produk baik dari segi rasa maupun kemasan, bernegosiasi dengan pemerintah agar tidak terus menaikan pita cukai, melakukan promosi yang lebih agresif dengan mensponsori berbagai event yang diminati oleh anak muda guna menaikan market share dan melakukan price competition, tetap melakukan perubahan iklan yang lebih fokus pada target pasarnya, berusaha mempertahankan customer responsiveness yang telah dimiliki perusahaan sehingga pelanggan menjadi puas dan akhirnya akan menjadi loyal, dan menghindari bahkan meniadakan faktor puas diri (inertia)